Archive by Author | clefy

SEKOLAH TAK BERBATAS RUANG DAN WAKTU.

IMG_20180426_083343
Semenjak saya memutuskan berumahtangga (bahkan sebelum memiliki Si Bolang), saya sudah ‘mendesain’ pendidikan bagi anak-anak saya kelak. Kala itu, saya sudah berpikir kalau pendidikan anak saya kelak tak harus berbatas gedung sekolah dan waktu sekolah. Selama bisa belajar dari berbagai hal-hal kecil dari sekitar kita, baik siang dan malam, maka saya pun sudah memasukkan anak saya ke sebuah ‘lembaga pendidikan’.
Dulu, karena saya latar belakang pendidikan S2, ingin rasanya proses belajar yang anak saya jalani pun seperti diajari oleh pendidik dengan latar belakang S2. Dan kini, setelah memiliki Si Bolang dan Si Balang, ‘desain pendidikan’ bagi mereka yang sudah saya persiapkan pun bisa terlaksana. Sistem pendidikan Homeschooling saya pilihkan bagi mereka. Karena ternyata semakin saya mendalami tentang pendidikan bagi anak-anak, saya menemukan masalah pendidikan anak kadang bukan hanya semata masalah idealnya pendidikan berbasis ruang dan waktu saja. Atau berdasarkan aturan baku yang sudah di atur pemerintah semata. Tapi kondisi dan kemampuan orang tua, serta keberadaan lingkungan tempat tinggal pun cukup menentukan.
Bagi beberapa ibu yang tidak bisa mendampingi anaknya dari pagi sampai siang, bersekolah di sekolah mungkin adalah pilihan terbaik. Nah, bagi saya yang berkondisi dan mampu mendampingi anak sepenuh waktu, homeschooling pun tak ada salahnya juga dilakukan. Selain itu, pendidikan bagi anak akan kembali lagi kepada kondisi keluarganya. Dimana orang tuanya bekerja, dimana keluarga anak tersebut tinggal. Dan banyak macam pertimbangan lainnya. Hal itu pula yang saya lihat di Sekolah Eka Tjipta yang digagas oleh GAR Ltd dan PT Sinar Mas Agro and Resources Technology, Tbk.
Sekolah Eka Tjipta bisa dibilang sebagai jalan keluar bagi anak-anak karyawan dan warga yang berada di sekitar perkebunan kelapa sawit. Sekolah ini, hadir agar anak-anak tidak perlu meretas jarak dan transportasi ke kota yang jauh dan menantang.
Awalnya, Sekolah Eka Tjipta dibangun seperti sekolah ‘perintis’ yang diarahkan oleh Pemerintah. Namun, GAR dan-SMART pun menggandeng Eka Tjipta Foundation menyelenggarakan pendidikan dari tingkat usia dini hingga sekolah menengah. Program peningkatan kualitas pun dilaksanakan hingga hasilnya, sejumlah Sekolah Eka Tjipta, berhasil menyandang status sekolah standar nasional, terakreditasi A. ETF secara berkala bekerja sama juga dengan pemerintah setempat melakukan penyusunan langkah perbaikan. Dan terwujudlah, serangkaian  pelatihan manajemen bagi sekolah yang berada di bawah naungan perusahaan digelar.
ETF sendiri adalah lembaga yang mewadahi kegiatan sosial perusahaan yang tersebar di berbagai pilar bisnis Sinar Mas. Fokus ETF tertuju pada bidang pendidikan, budaya, dan lingkungan. Dengan visi meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat sehingga mampu berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia, secara berkelanjutan.  Di lapangan saat ini, hampir 300 ‘sekolah kebun’ telah menjangkau sekitar 30 ribu  ‘anak kebun’  di seluruh area perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Mereka dibimbingan oleh 3 ribu orang guru di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua yang juga terus didorong untuk maju.  Dan kini, 50 diantaranya telah menyandang nama Sekolah Eka Tjipta.
Yang Pelosok Yang Berprestasi
Sekolah boleh jauh dari kota, tapi prestasi tak boleh jauh dari sempurna. Tengok saja Jamal Rosid. Jamal adalah seorang ‘anak kebun’ yang berhasil mencatatkan prestasi istimewa. Pindah dari Kebumen, Jawa Tengah, bersama keluarganya, Ia pun bersekolah di SD Eka Tjipta Terawan, Kalimantan Tengah, pada tahun 2009. Kedua orang tuanya adalah karyawan di PT Bina Sawit Abadi Pratama di kebun Terawan.
Jamal termasuk berprestrasi hingga terpilih masuk tim Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang akan berlaga di tingkat Kecamatan Danau Seluluk tahun 2011, di bidang matematika.
IMG-20181010-WA0005IMG-20181010-WA0006IMG-20181010-WA0007
Ketika itu, Jamal meraih posisi kedua. Tahun berikutnya ia kembali mengikuti OSN bidang matematika, dan berhasil menjadi juara 1. Prestasi ini membuat Jamal berhak mewakili Kecamatan Danau Seluluk mengikuti seleksi di tingkat Kabupaten Seruyan di Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah. Keberhasilannya pun berlanjut saat ajang OSN Matematika Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012, berlangsung dengan kembali meraih posisi pertama. Sebagai yang terbaik di tingkat provinsi, Jamal melanjutkan langkahnya berkompetisi ke OSN tingkat nasional di Jakarta. Meskipun di tingkat nasional, ia belum berhasil, namun perjalanan prestasinya adalah contoh bagi ‘Anak Kebun’ lainnya.
Kisah Jamal, pun menjadi inspirasi bagi saya. Menginspirasi saya bagaimana soal menyoal pendidikan ini janganlah kita terbatas Ruang dan Waktu saja juga. Kadang, dibalik ketidakmungkinan lingkungan, jika ada kemauan, bisa menjadi ‘emas’. Begitu juga sebaliknya, fasilitas lengkap tak menjamin akan menghasilkan ‘emas’ juga. Teruslah memotivasi dan memperlengkapi diri kita sendiri dengan ‘lembaga pendidikan kehidupan’ terbaik. Untuk kemudian memotivasi dan memperlengkapi anak kita dengan ‘lembaga pendidikan kehidupan’ terbaik bagi mereka.

Mendukung Anak untuk Sehat, Cerdas, dan Kreatif

Si bolang dan si balang merupakan anak yang sangat aktif dan menyukai kegiatan outdoor. Selama ini saya selalu menghindari meeting, kegiatan, dan acara-acara di Mall karena mereka tidak pernah bisa bertahan untuk berlama-lama berada di Mall. Namun, berbagai macam Zona dari Zona Kreatif, Zona Sehat, Zona Berani, dan Zona Peduli, duo bolangs bisa betah dan sabar menemani mamanya menimba banyak sekali ilmu di acara kampanye #AnakCerdasItu. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui salah satu anak perusahaannya yaitu PT. Saka Farma Laboratories dengan produk multivitamin anak Cerebrofort meluncurkan kampanye #AnakCerdasItu. Peluncuran kampanye #AnakCerdasItu ditandai dengan melakukan diskusi bertema “Menciptakan Anak Cerdas yang Sehat” dengan pembicara utama Dra. A. Kasandra Putranto selaku Psikolog Klinis, Pendiri Kasandra & Associates, Johan Leo selaku Head of Vitamin PT Kalbe Farma Tbk., dan dr. Claudia Anggi selaku Dokter Spesialis Anak.

 

05

06

01

Si bolang yang terkagum-kagum dengan pisang yang bisa dijadikan tuts piano dan duo bolangs yang sibuk memancing ikan di Zona Kreatif

1104

Menambah ilmu sekaligus bertemu dan mengobrol dengan beberapa teman.

Mendengar berbagai macam informasi menarik dari setiap pembicara mengenai kesehatan dan kecerdasan anak, langsung mengingatkan saya akan bagaimana perjuangan saya dan suami mengajak anak-anak agar selalu aktif dan kreatif, mengenalkan berbagai macam cara bermain tanpa gadget dan mengajak mereka mampu menciptakan permainan mereka sendiri. Namun ada beberapa informasi yang cukup “memukul” hati saya, yaitu Anak Cerdas Itu sehat fisik dan mental, bahkan sejak dari dalam kandungan. Terutama ketika mengingat si bolang yang Picky eater dan si balang yang saya tidak tahu asupan apa saja yang diberikan selama si balang di dalam kandungan.

Saya bersyukur duo bolangs jarang sekali sakit, bahkan mereka tidak pernah mengkonsmsi obat batpil, dan obat2an lainnya, kecuali obat penurun demam. Sampai-sampai saya dan paksu berpikir tenaga si bolang yang luar biasa tidak ada habisnya itu berasal dari tenaga Matahari dan pinjaman energi dari adiknya (si balang) yang sangat suka sekali makan :D. Namun kembali lagi berpikir kata-kata dr. Claudia Anggi tentang Piramida gizi seimbang dari WHO bahwa anak harus banyak mengkonsmsi air, selanjutnya karbohidrat kompleks, sayur dan buah, protein hewani dan nabati, lalu bagian yang paling sedikit dibutuhkan anak yaitu garam, gula, dan minyak. Sudah pasti saya menjadi khawatir. Namun mendengar penjelasan Johan Leo tentang vitamin dan nutrisi yang terkandung di dalam Cerebrofort sebagai suplemen yang dari dulu selalu berkomitmen membantu memenuhi nutrisi dan vitamin harian anak-anak dalam masa tumbuh kembang, membuat saya semangat memberikan Cerebrofort ke duo bolangs. Daann semacam adanya secercah harapan, si bolang yang picky eater yang ice cream pun dia anggap tidak enak itu ternyata senang dengan rasa Cerebrofort! kalau si balang, tidak perlu ditanya ya, pare pun dia suka ;))

Bukan hanya informasi tentang kesehatan saja, Dra. A. Kasandra Putranto di acara #AnakCerdasItu juga mengenalkan saya apa itu Generasi Titanium dari A-G. Saya sebagai pendidik utama dalam homeschooling dan pak suami sebagai partner dalam membuat materi homeschooling duo bolangs jadi bisa membuat cek list apakah duo bolangs memenuhi kriteria Generasi Titanium ini apa belum.

A. Atitude & achievement dengan mengajak anak untuk menghargai dan menghormati sesama dengan komunikasi yang positif dan kalimat-kalimat yang membangun, serta selalu memberikan pujian yang baik apabila anak berhasil menyelesaikan tugas maupun tanggung jawabnya.
B. Big brain (otak tumbuh maksimal, dari hamil sudah dijaga kesehatannya) 1000 hari pertama sejak dari dalam kandungan. Besarnya otak bayi menandakan kecerdasannya. Ini sebabnya obgyn sering mengukur besarnya kepala bayi.
C. Care & Love, orang tua sebagai pendamping tumbuh kembang anak harus mengajak anak untuk peduli sekitar dengan memberikan banyak cinta dan kasih sayang. Karena anak-anak memang mudah sekali meniru apa saja yang dilakukan orang tua mereka.
D. Dancing, excercise, anak yang sehat dan cerdas adalah anak yang aktif. Dengan menari dan berolah raga, seluruh organ dan saraf tubuh anak akan berkembang dan bersinergi dengan maksimal.
E. Eat healthy food and drink, anak harus selalu dapat asupan yang bergizi dan seimbang.
F. Fun edutainment, anak diajarkan dengan cara yang menyenangkan dan nyaman. Ini saya setuju sekali, karena materi homeschooling kami memang selalu diajarkan ke duo bolangs dengan sambil bermain, melakukan kegiatan sehari-hari, dan berdiskusi santai.
G. Good quality of sleep, kualitas tidur anak mempengaruhi kecerdasan anak. Kurang tidur memang selalu membuat anak menjadi cranky. Ah, orang dewasa pun sama ya, kurang tidur akan membuat kita cranky, bedanya kita sudah lebih expert memahami dan mengatur emosi kita.
08IMG_4856
Keseharian duo bolangs yang cukup sejalan dengan #AnakCerdasItu Cerebrofort.

Sepertinya yang saya lakukan sehari-hari dengan duo bolangs  memang sedikit banyaknya sudah sejalan dengan kampanye #AnakCerdasItu. Cerebrofort mendefinisikan 4 aspek penting yang dimiliki oleh seorang anak cerdas. Anak Cerdas Itu Berani, keberanian akan menumbuhan kepercayaan diri dan kemandirian pada anak, sehingga anak akan lebih siap menghadapi tantangan, mengambil risiko, mencoba pengalaman baru, siap menerima kegagalan, dan  tegas dalam mengambil tindakan dan keputusan. Anak Cerdas Itu Kreatif, kemampuan berpikir menemukan solusi atau sudut pandang baru akan membantu anak untuk menyelesaikan masalah-masalah unik di era globalisasi dan digital.

Anak Cerdas Itu Peduli, memiliki rasa peduli merupakan salah satu tanda bahwa anak memiliki kecerdasan sosial-emosional dan memiliki empati. Penelitian membuktikan bahwa individu dengan kemampuan sosial-emosional dapat menjalin hubungan dan bekerja sama dengan lebih baik, serta meningkatkan prestasi akademik. Anak Cerdas Itu Sehat. Sehat ditandai dengan tumbuh-kembang yang optimal. Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi secara simultan dan berkesinambungan. Apabila ukuran tubuhnya dapat tumbuh dengan baik, maka harus diikuti juga dengan bertambahnya kemampuan dan fungsi tubuhnya.

09

Ini nih suplemen kesukaan duo bolangs, yang membuat saya cukup tenang karena setidaknya ada tambahan vitamin untuk si bolang.

Seperti tulisan di atas, Cerebrofort ini membantu memenuhi nutrisi dan vitamin harian anak-anak dalam masa tumbuh-kembang,  sehingga mereka dapat mengeksplor dan mengasah potensi diri untuk terus berprestasi. Cerebrofort hadir dalam 2 format, Cerebrofort Gold Syrup dengan kandungan multivitamin lengkap, AA, DHA, EPA, lysine untuk menambah nafsu makan, dan Biotin yang berperan dalam metabolisme dalam tubuh, sehingga zat gizi dari makanan dapat terserap sempurna.

Kini Cerebrofort hadir dalam sediaan gummy, Cerebrofort Marine Gummy dengan 4 rasa yang yummy, rasa jeruk, stroberi, mangga dan anggur. Cerebrofort Marine Gummy mengandung minyak ikan tuna yang banyak mengandung omega-3. Omega-3 merupakan salah satu nutrisi penting untuk perkembangan otak. Kandungan omega-3 pada ikan air laut, seperti ikan tuna, adalah 28 kali lebih banyak daripada ikan air tawar.

 

All About Veggies

Orang tua mana yang tidak bahagia bila melihat anak-anaknya mau makan dengan lahap dan tidak picky. Namun, menurut pendapat saya, setiap orang tua pada akhirnya harus menerima kenyataan bila anaknya termasuk picky eater, tidak memaksa mereka untuk memakan apa yang mereka benar-benar tidak suka. Well, menerima kenyataan bukan berarti menyerah pasrah ya. Tetap harus berusaha mensiasati dengan sedikit demi sedikit mengenalkan berbagai macam tekstur dan rasa baru ke anak.

Untuk saya sendiri yang memiliki dua anak dengan karakter yang berbeda; yang pertama termasuk anak “makan untuk hidup” dengan kata lain picky eater, sedangkan yang kedua termasuk anak yang  “hidup untuk makan”. Jadi, untuk mengenalkan makanan baru ke si bolang si anak pertama, salah satu caranya adalah mengajaknya bermain mengenal bahan-bahan makanan yang akan dia makan.

Langkah pertama, saya ajak si bolang dan si balang membaca buku “Makanan Sehat Pahlawan Super” yang membahas makanan apa saja yang dibutuhkan seseorang agar bisa menjadi Pahlawan Super. Buku sederhana dengan ilustrasi yang menarik ditambah ada aktivitas “lift-the-flap” dan kata-kata yang mudah dimengerti, sudah tentu langsung menjadi salah satu buku favorit duo bolangs (si bolang dan si balang) .

Langkah kedua, saya mengeluarkan berbagai macam bahan masakan seperti wortel, brokoli, dll dan juga gambar yang saya buat malam sebelumnya. Duo bolangs selalu super excited bila melihat aktivitas dengan ilustrasi yang mamanya buat sendiri. Mood booster sekali kan mereka!

Langkah berikutnya, saya ajak duo bolangs merasakan tekstur, dan eksplor bahan-bahan tadi. Setelah itu mereka harus mencocokan masing-masing bahan dengan gambar-gambar buatan saya, sambil berdiskusi tentang nama, warna, rasa, kandungan nutrisi dan kegunaannya buat tubuh manusia.

Setelah puas berdiskusi dari A sampai Z, saya keluarkan lem dan satu box berisi potongan kertas yang di dalamnya terdapat potongan kayu yang sudah ditempel dengan lingkaran berpola sesuai dengan pola wortel, tomat, tofu, jamur, brokoli, bawang bombay, dan daging. Di setiap pola saya beri huruf kapital dari masing-masing nama semua bahan masakan tadi. Sehingga melatih mata si bolang agar lebih lancar membaca dan melatih si balang mengenal huruf. Sebetulnya dari dulu ingin mengenalkan huruf ke anak-anak ketika mereka sudah 8 tahun, ketika otak mereka benar-benar sudah matang. Pada kenyataannya, si bolang dan si balang yang senang sekali membaca buku, jadi lebih cepat mengenal huruf.

Seru sekali melihat duo bolangs sibuk mencari potongan kayu di antara tumpukan kertas, lalu potongan-potongan kayu mereka tempel sesuai dengan pola. Kalau melihat mereka seru-seruan seperti ini, saya jadi makin semangat untuk membuatkan aktivitas permainan lainnya sebagai media belajar mereka. ;p

Pelajaran dan pengalaman yang di dapat dari permainan ini adalah:

  1. Mengenal bahan-bahan masakan, dari mulai tekstur hingga nutrisi dan manfaatnya untuk tubuh.
  2. Melatih mengontrol motorik halus
  3. Melatih koordinasi tangan dan mata
  4. Konsentrasi dan pemecahan masalah
  5. Fokus, kegigihan, dan problem untuk memecahkan dan mengatasi tantangan
  6. Mengenal warna dan pola
  7. Mencocokan, menyortir, dan mengelompokkan warna, pola, dan huruf
  8. Menambah kosakata dan mengembangkan kemampuan bahasa

Setelah puas tempel menempel, si bolang dan si balang pun asik bermain potongan-potongan kertas. 🙂 Memang tidak ada kata berhenti bereksplorasi dan bermain bagi anak-anak…

Di bawah ini adalah gambar yang dapat di download ya 🙂

Bahan yang diperlukan:

  1. 2 lembar kertas tebal (concorde A4 200gsm atau buku gambar)
  2. printer berwarna
  3. potongan kayu kecil/ tutup botol minuman/ kardus dipotong bentuk lingkaran sebagai media tempel lingkaran pola
  4. potongan kertas/ dedaunan/ bahan-bahan yang kecil-kecil yang ada di rumah (beras, batu, dll)
  5. Kontainer plastik
  6. lem
  7. Wortel, brokoli, tofu, tomat, daging, jamur, bawang bombay.
  8. Hati yang gembira dan siap bermain!

Selamat bermain!

All About Lions!

Wah, akhirnya saya bisa kembali tulis menulis setelah sekian lama vakum karena satu dan lain hal. di balik vakum saya , si bolang dan si balang telah banyak sekali menciptakan karya-karya seru yang mungkin tidak akan bisa saya post semua di sini.

Nah, sebagai opening tulisan di tahun 2018 saya akan posting kegiatan si bolang dan si balang tentang All About Lions! (maaf postingnya sudah hampir pertengahan tahun, hehehe…)

Seperti yang telah saya tulis di akun Instagram @Clefy_TheArtganta , Singa sedang menjadi binatang favorit si balang anak kedua saya yang sekarang sudah berumur 2 tahun. Dia senang sekali meniru suara singa bahkan untuk mengingatkan dirinya sendiri akan sebuah kosa kata baru, dia akan mengeluarkan suara geraman seperti singa sambil menyebut kosa kata tersebut. Oh terima kasih singa, telah memberi inspirasi si balang sehingga dengan cepat dia memiliki banyak sekali kosakata dan menjadi bekal untuk berdebat panjang dengan abangnya bahkan dengan orang tuanya. :p

Kali ini saya menggunakan tema singa untuk permainan bersama si bolang dan si balang. Walaupun temanya sama, namun tingkat kesulitan yang akan dikerjakan oleh keduanya tetap berbeda disesuaikan dengan umur abangnya yang hampir 6 tahun dan umur adiknya yang baru 2 tahun. Keuntungan mengerjakan bersama-sama seperti ini adalah, sang adik melihat bagaimana abangnya menyelesaikan prakarya lalu berusaha mencontohnya, dan sang abang belajar bagaimana memberitahu dan mengajari adiknya yang penasaran sekaligus melatih kesabarannya ketika adiknya mulai jahil.

singa5

Ada beberapa permainan yang saya siapkan:

  1. Mencari “di manakah abang?” di gambar yang saya buat. Ada yang bisa tebak?
  2. Menghitung jumlah Singa di dalam gambar.
  3. Menggunting pattern lalu mencocokan dengan rambut-rambut Singa yang ada di gambar.
  4. Menggunting garis di kertas berwarna jingga dan kuning, lalu ditempel di piring plastik.
  5. Melengkapi bagian-bagian Singa lalu menggulung rambut Singa.

Ini nih gaya si bolang dan si balang ketika asik mengerjakan prakarya Singa mereka:

singa-compiled2

singa4

Si bolang dan si balang sibuk menggunting dan bersama-sama memecahkan puzzle “mencocokan pattern” yang sesuai dengan rambut masing-masing Singa.

singa-compiled1

Foto di bawah ini, kegiatan mereka yang sibuk mengecat dan menempel sesuatu yang tampaknya tidak berhubungan dengan singa. Iya, ketika mereka sibuk berprakarya, saya akan terus mendampingi dengan membebaskan imajinasi mereka mengalir,  menjawab berbagai macam pertanyaan dan cerita dari A sampai Z. Hasilnya, muncul ide-ide baru untuk membuat sesuatu yang jauh dari singa-singaan. Coba tebak apa yang dibuat si bolang dan si balang setelah sibuk bermain dan melengkapi Singa-Singa mereka?

singa2

VOILA! Si bolang membuat Pesawat terbang tampak depan (mata singa dia pakai sebagai ban pesawat) dan muka adiknya (paling tengah), sedangkan si balang membuat fireworks dan bunga matahari.

singa3

Nah, begini kalau saya coba gabung ketiga karya mereka. Cantik juga ya!

singa1

Bahan-bahan Prakarya:

  1. Piring plastik dan mangkuk plastik
  2. Spidol Marker (Water Proof)
  3. Gunting anak-anak (bagian depannya tumpul)
  4. Kertas HVS berwarna jingga dan kuning
  5. Lem kertas
  6. Kertas tebal (kertas dari buku gambar anak) untuk menggambar mata singa
  7. Cat air (saya pakai cat Crayola)
  8. Imajinasi

Selamata Berimajinasi dan berkarya ya!

Read More…

Calendar 2016 (May & June)

Kehilangan hewan kesayangan merupakan pukulan yang cukup berat untuk seorang anak. Namun juga sebuah tantangan orang tua untuk menjelaskan ke anak. Dalam keluarga kami, berbohong demi kebaikan atau “white lie” merupakan hal yang sangat tabu. Sehingga ketika salah satu kucing kesayangan si bolang mati tercekik tali yang dililitkan oleh anak tetangga, kami sama sekali tidak menggunakan kebohongan dalam menjelaskan kenapa kucing yang dia panggil “cingcing” tidak bergerak lagi. Meskipun tidak detail, kami mencoba menjelaskan bahwa cingcing mati, dan kematian cingcing membuat kami semua sedih karena tidak dapat bermain dengannya lagi. Lalu kami mengajaknya mengubur cingcing untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dengan tidak membohongi si bolang, kami berharap dia bisa menghadapi kenyataan, mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dia rasakan saat itu, dan tentu saja tidak belajar berbohong dengan mencontoh orang tuanya. Apapun namanya, berbohong tetaplah berbohong, dan suatu saat anak akan tahu bahwa yang kita ucapkan itu adalah bohong.

Beberapa hari yang lalu, si bolang pun bertanya lagi tentang kucing kesayangannya dan menceritakan bagaimana kucingnya itu naik di atas stroller, tidur di dalam kardus, duduk di pangkuannya, sampai bagaimana semua orang sedih ketika cingcing mati. Namun, ketika saya tanya apakah dia mau mempunyai hewan peliharaan lagi, tampaknya si bolang masih sedikit trauma untuk memelihara kucing. Dia lebih memilih mempunyai rubah atau penguin. Ok, let me think about it boy!

Selagi mama si bolang berpikir, yuk download kalendar bulan Mei dan Juni yang terinspirasi dari mimpi si bolang yang ingin punya rubah dan kebesaran hati si bolang untuk memaafkan anak tetangga kami 🙂

Enjoy and grab these calendar for free! MEI2016-cleferik-03-05JUNI2016-cleferik-06

DIY Cardboard – Alphabets Puzzle

Orang tua saya selalu menanamkan bahwa membaca buku itu penting. Bahkan mama sangat membebaskan saya dan kedua saudara saya untuk membeli buku kapan saja, asalkan dibaca. Hal ini juga saya terapkan kepada si bolang. Kebetulan suami juga termasuk orang yang senang sekali membaca. Saya dan suami pun mulai mengenalkan buku kepada si bolang sejak dia baru lahir. Tidak hanya buku bayi, namun buku-buku sastra dan juga majalah Nat Geo (satu-satunya langganan majalah di rumah kami). Tampaknya dengan sering di bacakan buku, mengenal berbagai macam bacaan, menyentuh buku, dan menikmati isi buku baik gambar maupun cerita di dalamnya, membuat minat si bolang terhadap huruf dan angka cukup besar dan membuatnya penasaran untuk membaca buku-bukunya sendiri. Pertanyaan pertamanya adalah, bagaimana cara membaca salah satu kata pada salah satu buku, lalu bertanya setiap huruf di kata tersebut. Dan hal ini berlanjut dengan permainan yang dia ciptakan sendiri seperti mencoba mengeja huruf di setiap kaos yang dipakai mama ataupun papanya, mengeja huruf di setiap papan reklame, sampai tulisan nama-nama gedung di sepanjang jalan yang kami lewati ketika sedang berpergian.

Dari sinilah saya mulai mengenalkan huruf dengan menyelipkan di permainan yang sedang dia minati atau membuatkan permainan huruf. Seperti lompat-lompat di atas kertas yang ditempel di lantai dengan gambar huruf – huruf di atasnya, mengajak treasure hunt huruf-huruf, dll. Saat ini si bolang sudah mengenal dan dapat membaca (meskipun masih terbatas pada beberapa kata sederhana), bahkan mulai menulis huruf Upper case dari A-Z. Nah, akhirnya saya buatkan puzzle mencocokan huruf Upper case dengan huruf Lower case. Tentunya untuk menarik minat si bolang, saya tambahkan gambar transportasi seperti gambar di bawah ini.

12938279_10153729860600186_2770220828485164629_n

Sederhana namun membuat si bolang ketagihan membongkar pasangnya berulang-ulang 🙂

 

 

DIY Cardboard Jungle

03

Sejak usia si bolang 2 tahun, saya mulai menerapkan tema kegiatan setiap bulan. Walaupun tidak menutup kemungkinan tema tersebut akan berubah atau berkembang sesuai minat si bolang dan perkembangan situasi dan kondisi kami.

Untuk bulan ini, saya mengangkat kembali tema alam;hutan, makhluk hidup, dan benda-benda di sekitarnya. Dari tema tersebut munculah ide untuk membuat hutan mini.

Pertama, saya ajak si bolang mengecat kertas karton dengan cat air, sekaligus mengenalkan teknik basah cat air. Yaitu membasahi kertas terlebih dahulu sebelum menyapukan warna cat air. Untuk membasahi kertasnya, saya ajak menggunakan semprotan air kecil. Hal ini sekaligus untuk melatih otot tangannya. Dia senang sekali melihat warna yang menyebar di kertas yang basah. Dan beginilah hasilnya.

05

Kertas yang sudah mengering digambar bentuk daun-daun sehingga si bolang yang sedang senang kegiatan gunting menggunting bisa menggunting daun-daun tersebut.

Selanjutnya, saya ajak si bolang menempel daun-daun tadi di kotak bekas sepatu yang sudah di tempel kertas hijau dan di beri lakban sebagai jalan raya yang melintasi hutan, dan di tempel styrofoam di dalam bagian bawahnya. Tidak ketinggalan pepohonan,jamur, dan binatang-binatang dari kertas karton yang saya buat malam sebelumnya dan ditempel tusuk sate dan tusuk gigi agar bisa di tancapkan di styrofoam di dalam kotak.

0602

Si bolang pun semangat menancapkan pohon-pohon, jamur, dan binatang sambil membuat cerita sendiri. Dia pun mengambil mainan truk nya agar bisa dijalankan di jalanannya.

0104

Selagi si bolang asik berimajinasi dan bercerita, saya pun ikut mengikuti alur ceritanya sambil mengajak berdiskusi tentang hutan, pohon-pohon yang ditebang dan juga dampak postif-negatif jalan raya yang di buat melintasi hutan.

 

 

Calendar 2016 (March & April)

Ternyata mempunyai seorang toddler dan seorang bayi itu bukan hal yang sepele. Dari mulai perang batin melihat kakaknya yang jadi jarang sekali bertualang dan dibuatkan berbagai macam aktifitas karena harus menyesuaikan ritme adiknya yang masih belum teratur, meskipun sang kakak terlihat cukup sabar dan pengertian, hingga menyesuaikan jam kerja saya yang tidak bisa cuti full 3 bulan karena bukan pegawai kantoran. Namun dengan dukungan orang-orang di sekitar, terutama sang suami yang sangat pengertian, saya pun dapat menikmati semua puzzle dan kehebohan sehari-hari. Ya, semua seperti roller coaster but much much more fun!

Dan akhirnya hari ini si bolang dan adiknya pun seperti memberi waktu mamanya untuk me time dan menyelesaikan kalender untuk bulan Maret dan April :). Thank you boys!

Happy download! 🙂

 

MARET2016-cleferik-03APRIL2016-cleferik-04

Year 2016 Calendar

Banyak yang sudah terjadi dalam hidup kami, meskipun baru di awal tahun 2016, bulan Januari pun belum habis…

Namun seperti kata orang-orang terdekat saya, semua yang terjadi pasti ada hikmah dan sisi positifnya 🙂

So, enjoy 2016 to the fullest and just grab these calendar for free 🙂

JANUARI2016-cleferik-01-01FEBRUARI2016-cleferik-02

 

DIY Fire Engine & Matching Alphabets

Kendaraan mungkin jenis mainan yang sudah dikenal anak laki-laki sejak dini. Entah bis, truk, mobil, pesawat hingga kereta api. Dan kadang buah hati kita memiliki jenis kendaraan favorit masing-masing. Kalau Si Bolang, sejak usia 1,5 tahunan sudah sangat menyukai mobil pemadam kebakaran atau fire engine.

Maka tercetuslah ide untuk membuat mainan dengan tema Fire Engine sambil mengenalkan Si Bolang pada alfabet. Untuk permainan ini, bahan yang perlu dipersiapkan diantaranya adalah kardus, karton, kertas warna dan cat air. Sedangkan, peralatan yang perlu dipersiapkan adalah spidol, gunting, cutter, dan lem.

Jadi, pertama-tama saya buat fire engine-nya terlebih dahulu. Ukurannya saya sesuaikan dengan tubuh Si Bolang. Setidaknya muat untuk dipakai dipinggangnya. Lapisi dengan kertas atau karton warna merah, hitam dan abu-abu. Biar semakin seru,saya tambahkan aksen tangga dari karton dan selang air dari toilet paper roll atau pipa bekas mesin cuci.

fire engine4

 

Setelah fire engine dari karton dibuat, maka kita buat lidah-lidah api yang di tambahkan print-an alfabet kemudian diwarnai dengan warna orange dan kuning. Mewarnainya bisa dengan cat air atau dicetak sendiri juga bisa.

Jangan lupa buat juga dari kertas warna-warni atau karton pola segiempat atau bulat. Yang ditambahkan alfabet kapital dan biasa. Tujuannya, nanti lidah api dengan alfabet tadi, akan dikumpulkan oleh Si Bolang untuk disusun di atas kertas pola dengan alfabet tersebut.

Terakhir, saya bikin rumah dengan jendela, atau gedung untuk ilustrasi bangunan yang terbakar. Bebas, mau digambar sendiri dengan spidol atau dicetak.

Atribut selesai, daaannn, the best part begin! Mulailah menyebar lidah api di ilustrasi bangunan yang sudah dibuat. Atau boleh juga diletakkan di furniture atau dinding rumah. Biar Si Bolang makin seru mengumpulkan lidah api dengan fire enginenya.

Fire Engine2

fire Engine3

karton warna-warni yang ditempel di lantai dengan tulisan alfabet besar dan kecil dari permainan sebelumnya.

Fire Engine1

Setelah lidah api terkumpul, maka saya pun mengajak Si Bolang untuk menempelkan lidah api alfabet di karton alfabet yang sudah lebih dulu saya tempel di lantai (seperti di gambar). Adapun tujuan dari permainan edukasi Si Bolang kali ini adalah mengasah daya ingat akan bentuk- bentuk alfabet.

 

Tulisan: Clefy featured Amaya